Blogger Widgets

Rabu, 31 Desember 2014

Jalur Pendakian Gunung Merbabu Via Selo Boyolali

Gunung Merbabu terletak di jawa tengah dengan ketinggian 3.142M dpl pada puncak Kenteng Songo. Gunung Merbabu berasal dari kata "meru" yang berarti gunung dan "babu" yang berarti wanita. Gunung ini dikenal sebagai gunung tidur meskipun sebenarnya memiliki 5 buah kawah: kawah Condrodimuko, kawah Kombang, Kendang, Rebab, dan kawah Sambernyowo.
Terdapat 2 buah puncak yakni puncak Syarif (3119m) dan puncak Kenteng Songo (3142m). Puncak Gn.Merbabu dapat ditempuh dari Cunthel, Thekelan, (Kopeng / Salatiga) Wekas (Kaponan / Magelang) atau dari selo (Boyolali). Perjalanan akan sangat menarik bila Anda berangkat dari jalur Utara (Wekas, Cunthel, Thekelan) turun kembali lewat jalur selatan (Selo).
Pemandangan yang sangat indah dapat disaksikan disepanjang perjalanan tersebut. Banyak terdapat gunung disekitar gunung Merbabu, diantaranya Gn. Merapi, Gn.Telomoyo, Gn.Ungaran. Gunung Merbabu ini membentuk garis deretan gunung berapi ke arah utara Merapi - Merbabu - Telomoyo - Ungaran.
JALUR SELO
Kecamatan Selo masuk wilayah Kabupaten boyolali, Jawa Tengah. Selo berada di tengah-tengah antara Gunung Merbabu dan Gunung Merapi. Pendaki yang hendak menapaki puncak Gunung Merapi lebih suka mengambil jalur dari Selo ini. Sedangkan Pendaki Gunung Merbabu lebih suka mendaki dari Kopeng dan turun di Selo.
Untuk mendaki ataupun turun gunung Merbabu lewat jalur Selo sebaiknya membawa pemandu atau harus ada pendaki yang pernah melewati jalur ini. Hal ini disebabkan karena banyaknya percabangan yang bisa menyesatkan pendaki. Meskipun nantinya akan sampai di juga perkampungan, namun sulit sekali mencari kendaraan umum dan tidak ada sumber air. Selain itu jalur yang salah akan melintasi sisi jurang terjal yang sangat berbahaya.
Untuk menuju ke Selo bisa ditempuh dari Magelang atau dari Boyolali. Namun lebih mudah memperoleh kendaraan umum dari Boyolali. Untuk menuju ke kota Boyolali dari Semarang naik bus ke Solo atau sebaliknya dari Solo naik bus jurusan Semarang turun di kota Boyolali. Apabila dari kota Yogyakarta harus naik bus jurusan Solo turun di Kartasura, kemudian ganti bus jurusan Solo Semarang turun di kota Boyolali.
Untuk menuju ke Selo dari kota Boyolali menggunakan bus kecil jurusan Selo. Bus yang langsung ke Selo agak jarang biasanya hanya sampai Pasar Cepogo, dan dari pasar Cepogo ganti lagi bus kecil yang menuju Selo. Dari kota Boyolali bus kecil yang menuju Selo ini tidak parkir di terminal Boyolali. Pendaki harus sedikit berjalan kaki ke Pasar Sapi di mana bus kecil jurusan Cepogo/Selo berhenti mencari penumpang. Di Pasar ini terdapat patung Sapi yang melambangkan industri peternakan sapi yang menjadi andalan pendapatan masyarakat Boyolali.
Air bersih agak sulit di dapat di Selo, penduduk desa Lencoh yang berada di lereng gunung Merapi untuk memperoleh air bersih harus menyalurkan air bersih yang berasal dari gunung Merbabu. Sehingga di Selo jarang terdapat hotel, losmen, atau penginapan. Pendaki biasa menginap di basecamp pendakian Gn. Merapi maupun Gn. Merbabu.
Setelah mendaftar di Kantor Polisi Selo, untuk menuju ke basecamp Gn. Merbabu, dari Selo tepatnya dari kantor Polisi, pendaki harus berjalan kaki menyusuri jalan aspal sekitar 1 jam, cukup jauh dan menanjak sehingga cukup melelahkan. Melintasi perkampungan penduduk dan ladang-ladang yang berada di lereng-lereng terjal. Pendaki bisa menyewa mobil bak sayuran untuk menuju ke basecamp, atau bisa juga naik ojek. Untuk pemanasan pendakian, berjalan kaki bisa menjadi pilihan yang lebih murah. Truk tidak bisa mencapai basecamp karena ada portal dan jalan yang dilalui rawan longsor.
Biasanya pendaki menginap di rumah warga setelah atau sebelum mendaki gunung Merbabu yang juga menjadi basecamp. Rumahnya sangat besar bisa menampung puluhan pendaki yang menginap. Di rumah warga ini pendaki bisa memesan makanan dan minuman, seperti nasi goreng, mie rebus, dan kopi. Stiker kaos dan aneka cendara mata juga bisa di peroleh di basecamp yg berupa rumah-rumah penduduk ini. Hanya terdapat satu buah kamar mandi yang airnya mengalir sangat kecil sehingga apabila ramai pendaki yang menginap, maka harus mengantri lama untuk ke kamar mandi.
Dari basecamp, pendakian diawali dengan melintasi area perkemahan yang sangat luas yang ditumbuh pohon-pohon pinus sehingga cukup rindang dan sejuk di siang hari. Agak landai kemudian mulai memasuki kawasan hutan.
Jalur pendakian masih cukup landai, namun akan banyak dijumpai pertigaan, maupun perempatan jalur yang menuju ke perkampungan penduduk, maupun jalur penduduk mencari kayu bakar dan rumput, untuk itu tetap pilih jalur yang paling lebar. Berjalan sekitar satu jam akan sampai di Mpitian yang berupa perempatan jalur.
Dari Mpitian masih agak landai melintasi hutan akan berjumpa dengan sungai kering yang berisi pasir. Setelah menyeberangi sungai kering jalur mulai agak menanjak namun masih melintasi hutan. Setelah berjalan sekitar satu jam dari sungai kering ini jalur terjal sekali meliuk mendaki bukit dan sampailah kita di tikungan macan.
Di Tikungan Macan ini kita bisa memandang ke bawah ke arah jurang yang masih diselimuti hutan yang lebat. Di tikungan Macan ini pendaki yang turun bisa kesasar karena jalur yang sebenarnya berada disisi samping bukan lurus ke bawah.
Dari Tikungan Macan jalur mulai sedikit terbuka, namun masih melintasi hutan yang sudah tidak terlalu lebat lagi. Jalur mulai menanjak, setengah jam berikutnya jalur mulai agak sulit dan semakin terjal. Sekitar satu jam dari Tikungan Macan pendaki akan sampai di Batu Tulis.
Batu Tulis adalah tempat terbuka yang cukup luas, di tengahnya terdapat sebuah batu yang cukup besar. Pemandangan indah di sekitar Batu Tulis bisa menjadi pengobat lelah. Banyak terdapat Edelweiss yang tumbuh tinggi dan besar sehingga bisa digunakan untuk berteduh. Pendaki yang turun Gn.Merbabu, di Batu Tulis ini terdapat juga jalur alternatif yang kelihatan sangat jelas namun sedikit mendaki bukit. Jalurnya berbahaya melintasi punggungan yang sempit dengan sisi jurang di kira dan kanan, sebaiknya tidak melewati jalur ini, tetaplah mengikuti jalur yang resmi.
Dari Batu Tulis medan mulai terbuka berupa padang rumput yang sangat terjal dan berdebu. Bila di musim hujan jalur ini licin sekali sehingga perlu perjuangan sangat keras untuk merangkak ke bergerak ke atas. Puncak Gunung Merbabu masih belum kelihatan, pendaki masih harus melewati empat buah bukit yang terjal untuk sampai di puncak Gunung Merbabu.
Sekitar 1 jam berjuang melintasi medan yang berat dan terjal pendaki akan sampai di puncak bukit, selanjutnya turun dan landai melintasi padang rumput. Pemandangan sekitar di Padang Rumput ini sangat indah, seperti bukit-bukit Teletubies. Sedikit naik bukit dan kemudian turun lagi pendaki akan sampai di Jemblongan yakni sebuah tempat yang banyak di tumbuhi Edelweiis dalam ukuran besar dan rapat sehingga sehingga membentuk hutan yang rindang.
Pendaki bisa beristirahat sejenak sambil tiduran di bawah rindangnya hutan Edelweiss. Di sini adalah tempat terakhir yang bisa digunakan untuk berteduh dan beristirahat dengan nyaman, karena jalur selanjutnya berupa padang rumput terbuka yang kering dan sangat terjal, berdebu di musim kemarau dan sangat licin di musim hujan.
Dari Jemblongan kembali pendaki harus berjuang untuk mendaki bukit yang terjal, licin dan berdebu. Puncak Gunung Merbabu masih belum kelihatan karena tertutup bukit. Pemandangan alam cukup menghibur, di sisi kiri terdapat Gunung Kenong dan di sisi kanan terdapat gunung Kukusan yang runcing dan terjal.
Setelah berjalan sekitar 1 jam akan tampak puncak Gunung Merbabu. Pemandangan yang sangat indah di depan mata, sekaligus pemandangan yang mencengangkan, karena kita memandang jalur medan terjal yang harus kita tempuh untuk menggapai puncak gunung Merbabu. Berbalik arah pemandangan ke arah Gunung Merapi juga sangat indah sekali. Bila kita berjalan dengan cermat sekitar sekitar 25 meter di sebelah kanan jalur akan kita temukan sebuah batu berlobang yang keramat.
Sekitar 30 menit hingga 1 jam diperlukan perjuangan akhir dengan menapaki jalur padang rumput yang terjal dan berdebu untuk mencapai Puncak tertinggi gunung Merbabu. Setibanya di Puncak Gunung Merbabu, untuk menuju Puncak Kenteng Songo kita berjalan sekitar 10 menit ke arah Timur.
Di Puncak Kenteng Songo terdapat batu berlobang yang dikeramatkan masyarakat. Di puncak ini terdapat batu kenteng / lumpang / berlubang dengan jumlah 9 buah yang hanya bisa dilihat, menurut penglihatan paranormal. Mata biasa hanya melihat 4 buah batu berlobang.
Dari puncak Kenteng songo kita dapat memandang Gn. Merapi dengan puncaknya yang mengepulkan asap setiap saat, nampak dekat sekali. Ke arah barat tampak Gn.Sumbing dan Sundoro yang kelihatan sangat jelas dan indah, seolah-olah menantang untuk di daki. Lebih dekat lagi tampak Gn. Telomoyo dan Gn.Ungaran. Dari kejauhan ke arah timur tampak Gn. Lawu dengan puncaknya yang memanjang.

Jalur Pendakian Gunung Semeru Via Ranu Pani

Gunung Semeru memang salah satu gunung yang paling populer bagi para pendaki nusantara, baik pecinta alam maupun masyarakat umum lainnya. Gunung Semeru mulai banyak dikunjungi sejak boomingnya film 5cm pada akhir tahun 2012 yang lalu. Namun sayangnya banyak pendaki pemula yang kurang sadar atau memang tidak tahu aturan-aturan yang ada di gunung, sehingga membuat gunung tertinggi di pulau Jawa ini menjadi penuh sampah khususnya di Ranu Kumbolo.

Meskipun jalur pendakiannya bisa dibilang tidak mudah dan singkat, namun hal itu tidak menyurutkan para pendaki ataupun penikmat alam untuk menjajal gunung yang berketinggian 3676 mdpl tersebut. Sebelum mendaki gunung Semeru ada baiknya anda membaca aturan dan syarat-syaratnya disini. Berikut Jalur pendakian Gunung Semeru :
Menuju basecamp Ranu Pani :
jalur pendakian gunung semeru
Ranu Pani
Dari stasiun Malang Kotabaru, pendaki bisa menaiki angkutan umum menuju Tumpang. Dari Tumpang dilanjutkan dengan naik truk sayur yang biasanya memuat hingga 30 orang. Biayanya sekitar Rp 30 ribu/orang. Atau bisa juga mencarter jeep menuju Ranu Pani namun dengan biaya yang lebih mahal, sekitar Rp 600 - 800 ribu/jeep. Dari stasiun ke Tumpang memerlukan waktu sekitar 45 menit, sedangkan dari Tumpang ke Ranu Pani butuh waktu 2 jam.

Selasa, 30 Desember 2014

Kata-kata ucapan Selamat tahun baru 2015 dan Happy New Year 2015

Tahun 2014 akan segera kita tinggalkan, kita songsong Tahun Baru 2015. Tentunya kita akan saling mengirim kata ucapan selamat tahun baru kepada keluarga, kerabat, sahabat, dan orang-orang yang kita kenal lainnya. Berikut ini kata ucapan Selamat Tahun Baru 2015 & Happy New Year 2015.

Ucapan Selamat Tahun Baru 2015 & Happy New Year 2015 bisa kita kreasikan dalam berbagai bentuk, dari kata-kata ucapan, pantun, puisi, dan lainnya. Semua itu bisa kita kirimkan melalui SMS, BBM, diucapkan langsung atau melalui telepon, atau juga dengan mengirimkan kartu ucapan yang berisikan kata-kata dengan pernak-pernik yang menarik.

Rabu, 24 Desember 2014

MPIBK

Untuk mendownnload MPIBK milik saya ini anda bisa langsung mengeklik link dibawah ini :
Selain anda bisa mendownload MPIBK milik saya, anda juga bisa mendownload MPIBK milik teman serombel saya dan tentunya bisa didownload dengan gratis. Semoga bermanfaat :)
  1. MPIBK~Reza Tri Astuti~ mengenai Program pemerintah dan swasta dalam implementasi TIK untuk BK. Download Disini 
  2. MPIBK~Aqida Nurul Mutmainnah~ mengenai Komponen dan Karakteristik TIK. Silahkan Download Disini
  3. MPIBK~ Eka Novita Sari ~ mengenai Data dan Informasi. Silahkan Download Disini
  4. MPIBK~ Slamet Ade Raharjo~mengenai Manfaat dan Peranan TIK. Silahkan Download Disini
  5. MPIBK~ Dwi Astuti~ mengenai Model Pembelajaran TIK. Silahkan Download Disini
  6. MPIBK~ Eva Fauziyah~ mengenai Sejarah Komputer. Silahkan Download Disini
  7. MPIBK ~ Maria Ulfa~ mengenai Peranan dan Manfaat TIK. Silahkan Download Disini
  8. MPIBK~ Rifiyani~ mengenai Hardware dan Software. Silahkan Download Disini
  9. MPIBK~ Dwiana Kartikawati ~ mengenai Hubungan TIK dengan Komputer. Silahkan Download Disini
  10. MPIBK~ Devy Mukaromah~ mengenai Pembelajaran Modern TIK. Silahkan Download Disini

Minggu, 21 Desember 2014

CONTOH RPL BK BELAJAR

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN/ SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
LAYANAN INFORMASI



1.        Topik Bahasan                                    :  Sehat belajar melalui belajar efektif dan efisien
2.        Bidang Bimbingan                             :  Belajar
3.        Fungsi Layanan                                  :  Pemahaman
4.        Sasaran Layanan/Semester                 :  Mahasiswa BK UNNES /  Semester  3
5.        Tempat Penyelenggaraan                   :  Di Gedung A2, LAB BK         
6.        Waktu Penyelenggaraan                     :  (1 x 35 menit ) 1 x Pertemuan
7.        Pihak-pihak yang Dilibatkan              : Mahasiswa BK UNNES semester 3 rombel 2   
8.        Metode                                               : Ceramah, Diskusi, Pemberian tugas
9.        Tujuan Layanan                                  :
·        Mahasiswa dapat menafsirkan pengertian dari belajar, belajar efektif dan efisien.
·        Mahasiswa dapat memahami prinsip efisiensi dalam belajar.
·        Mahasiswa dapat mengetahui cara yang harus dilakukan dalam belajar yang efektif dan efisien.
·        Mahasiswa dapat merencanakan dan membuat jadwal untuk belajar dengan teratur.
10.         Materi                                                 : Sehat belajar melalui belajar efektif dan efisien
·  Pengertian belajar efektif dan efisien
·  Prinsip belajar
·  Cara belajar yang efektif dan efisien
·  Jadwal yang efektif untuk teratur belajar
·  Tips belajar secara efektif
11.          Uraian Kegiatan/Skenario                 :
a.         Kegiatan pendahuluan           :
1) Pembinaan hubungan baik : Salam, Pembukaan, Perkenalan
2) Apersepsi dari layanan yang akan diberikan
3) Penyampaian tujuan pemberian layanan
b.         Kegiatan Inti                        :
1)  Mengamati ( learning To know) àBerpikir
Mahasiswa dalam keadaan duduk berkelompok, konselor menanyakan apakah yang mahasiswa ketahui tentang belajar efektif dan efisien ? Dilanjutkan dengan menanyakan kebiasaan belajar yang saat ini mereka jalani.
2) Menanya ( learning To know) à Merasa
Mahasiswa secara perwakilan mampu menceritakan kebiasannya menggunakan waktu untuk belajar.
3)  Mengumpulkan Informasi (learning To know)àBersikap
Mahasiswa dapat mengidentifikasi permasalahan belajar yang dialami dan menguraikan faktor penyebabnya dalam belajar menurut materi yang telah disampaikan.
4) Mengasosiasi ( Learning to do)àBertindak
Mahasiswa diarahkan untuk membuat jadwal belajar yang efektik dan sehat.         
5) Mengkomunikasikan (learning To Live Together)àBertanggungjawab
Mahasiswa dapat menyimpulkan kembali materi yang telah disampaikan menurut bahasa sendiri
c.         Kegiatan Penutup
1) Merangkum hasil kegiatan pemberian layanan
2) Evaluasi
3) Motivasi

12.    Sumber/Bahan, Media, dan Alat             :
a.      Sumber : 
1)      Bahan Bacaan : internet
A.Ahmadi, Widodo S. 2004.Psikologi Belajar.Jakarta: PT RINEKA CIPTA

S. Nasution,2000. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara
2)      Powerpoint
b.      Media : Powerpoint,
c.       Alat : Laptop, LCD, , papan tulis, spidol
13.    Rencana Penilaian : penilaian hasil dan proses
a.       Penilaian Hasil
       Laiseg                                   :
Memberi pertanyaan secara acak kepada siswa setelah layanan diberikan:
·         Apa sajakah topic yang telah dibahas dalam layanan ini?
·         Apa manfaat dari pemberian layanan ini?
·   Bagaimana cara yang anda lakukan setelah diadakan layanan ini dalam kebiasaan belajar anda?
·   Apa tanggapan, saran, atau harapan yang ingin anda sampaikan kepada pemberi layanan ?

Format penilaian hasil terlampir
b.      Penialaian proses
Penilaian proses mengacu pada sikap peserta didik yaitu keterbukaan, ketekunan belajar, kerajinan dan kedisiplinan.

Format penilaian proses terlampir

14.    Catatan Khusus                                  :  Jika mahasiswa membutuhkan informasi lanjut,
                                                              konselor siap melanyani secara khusus.

                                                                                                       Semarang, 27 Oktober  2014
Mengetahui,

Dosen Pembimbing                                                                                        Praktikan         


                                                                                                                     Reza Tri Astuti
                                                                                                                   NIM. 1301413072





PENILAIAN HASIL
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
LAISEG


Hari, Tanggal Layanan            :  ........................................................
Jenis Layanan                          :  .............................Perorangan / Klasikal *)
Pemberi Layanan                    :  ..............................
                          
Isilah titik-titik di bawah ini dengan singkat.
1.   Topik-topik apakah yang telah dibahas melalui layanan tersebut? .....................................................................................................................................
2.   Hal-hal atau pemahaman baru apakah yang Anda peroleh dari layanan tersebut? ..........................................................................................................................................................................................................................................................................
3.   Bagaimanakah perasaan Anda setelah mengikuti layanan tersebut? ..........................................................................................................................................................................................................................................................................
4.   Hal-hal apakah yang akan Anda lakukan setelah mengikuti layanan tersebut? ..........................................................................................................................................................................................................................................................................
5.   Apakah layanan yang Anda ikuti berkaitan langsung dengan masalah yang Anda alami?
a.       Apabila ya, keuntungan apa yang Anda peroleh? ..........................................................................................................................................................................................................................................................................
b.      Apabila tidak, keuntungan apa yang Anda peroleh? ..........................................................................................................................................................................................................................................................................
6.   Tanggapan, saran, pesan atau harapan apa yang ingin Anda sampaikan kepada pemberi layanan? ..........................................................................................................................................................................................................................................................................

                                                                                          ................, ............................




                                                                                                           ....................................
*) Coret salah satu                                                               









INSTRUMEN PENILAIAN PROSES LAYANAN INFORMASI *KLASIKAL
BIMBINGAN DAN KONSELING

Nama Siswa                :  ……………………………………………
Kelas                           :  ……………………………………………
Topik                           : …………………………………………….
No
Indikator yang diamati
Penilaian
A
B
C
1.
Partisipasi peserta didik dalam mengikuti layanan



2.
Keaktifan
Bertanya





Menjawab



Menyampaikan Ide



3.
Kedisiplinan



4.
Tanggung Jawab



5.
Kerjasama



6.
Ramah terhadap teman



Keterangan : 
A  :  Baik         =  Jumlah  Skor 7 - 9
 B :  Cukup      =  Jumlah skor  4 - 6
 C  :  Kurang    =  Jumlah skor  1 – 3



MATERI LAYANAN

1.      Belajar Efektif dan Efisien
Menurut Winkel, Belajar adalah semua aktivitas mental atau  psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengelolaan pemahaman.
Menurut Ernest R. Hilgard dalam (Sumardi Suryabrata, 1984:252) belajar merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang kemudian menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya.
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon.
Belajar efektif adalah cara belajar yang teratur, tuntas, secara berkesinambungan dan produktif yakni menghasilkan kepandaian, pengetahuan, keterampilan, pembentukan sikap mental dan intelektual yang baik serta bertanggung jawab. Tujuan dari belajar efektif ini adalah untuk mencapai hasil belajar yang memuaskan, jika siswa belajarnya tidak teratur, tidak tuntas, tidak terus menerus dan tidak sungguh-sungguh baik di sekolah maupun di rumah maka bisa menyebabkan tidak tercapainya sasaran belajar yang diharapkan dan bahkan sebaliknya.
2.      Penyebab mahasiswa malas belajar
·         Terlalu mengandalkan teman
Seorang mahasiswa bisa malas belajar karena punya teman yang lebih pintar darinya untuk diandalkan, baik untuk mengerjakan tugas, maupun saat mengerjakan soal UTS. Siswa yang seperti ini biasanya mengharapkan sontekan agar mendapatkan nilai yang tinggi atau setidaknya mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Berbagai upaya dapat dilakukan agar mendapatkan sontekan.
·         Pengaruh HP
HP juga bisa menjadi penyebab mahasiswa malas belajar. Salah satunya adalah mengirim SMS saat belajar, bukan sekali atau dua kali saja, melainkan berkali-kali. Ketika sedang seriusnya belajar, konsentrasi belajar bisa pecah kalau ada SMS masuk. Karena penasaran, dibukalah SMS itu, lalu dibalas. Pengirim SMS membalas lagi, lalu dibalas lagi dan seterusnya. Saat kembali mau belajar, bingung sampai mana tadi belajar. Kalau terlalu lama saling berkirim SMS, bisa lupa sampai malam dan akhirnya tidak ada lagi semangat belajar.
·         Program televisi
·         Kurang suka mata kuliah tertentu
·         Pacaran
·         Peran orang tua
·         Pergaulan
·         Sering main
3.      Prinsip Efisiensi dalam Belajar
Belajar merupakan hal yang erat kaitannya dengan prinsip ekonomi. Tegasnya, makin cepat seseorang dalam belajar dengan prestasi yang sama maka makin baiklah keadaan itu. Dengan demikian, pada belajar berlaku pula hukum efisiensi. Makin cepat seseorang belajar dengan hasil sama maka akan semakin baik. Cara belajar seperti itulah yang baik dan efisien. Ada pula orang yang mengatakan bahwa “ belajar adalah time comsuming job”.
4.      Prinsip Belajar
·         Dorongan atau motivasi
·         Memusatkan perhatian
·         Mengerti untuk menghafalkan
·         Mengulang-ulang
·         Yakin akan berguna
·         Istirahat
·         Mempelajari hal yang baru
·         Mengutarakan kembali
·         Menghindari hal-hal yang menghambat
5.      Hal – hal yang Harus Diperhatikan dalam Belajar
3.1.   Dirimu sendiri
a.    Lebih dahulu kamu harus merasa senang terhadap pelajaran itu. Kalau ada rasa senang maka di dalam hatimu akan timbul kemauan untuk membuka-buka dan mempelajari, tidah mudah untuk diam. Untuk menimbulkan rasa ini, sadarlah bahwa pelajaran itu demi kebaikanmu sendiri, bukan untuk Bpk/Ibu Dosen.
b.   Senanglah kepada Bpk/Ibu Dosen yang telah memberikan mata kuliah tersebut.
c.    Jagalah badanmu agar tetap sehat, dengan senam pagi,serta makan secara teratur, baik mengenai waktu (jam) maupun yang dimakan.
d.   Percayalah bahwa kamu pasti mampu mengatasi mata kuliah itu dengan ketekunanmu.
e.    Biasakan kamu selalu melaksanakan rencana yang sudah kamu tetapkan sebelumnya (disiplin).
f.    Pakailah pakaian sederhana waktu belajar agar tidak lekas masuk angin.
3.2.   Tempat belajar
a.    Sediakan tempat yang teratur. Apakah harus di ruang belajar yang khusus ? Tidak ! Memang lebih bagus kalau ada dan ini memang yang ideal.
b.   Jangan tempat yang berangin
c.    Penerangan cukup
d.   Tempat yang tenang
e.    Aturlah tempat itu serapi-rapinya.
3.3.   Bahan yang dipelajari
a.    Tentukan bahan apa yang akan dipelajari lebih dulu, jangan bercampur baur.
b.   Taati ketetapanmu sendiri
c.    Sediakan alat yang berhubungan dengan pelajaran itu agar tidak sering pergi mengambilnya
3.4.   Waktu belajar
05.00-05.30 Biasakan bangun lebih awal (paling siang jam 5 pagi ), terus mandi, ibadah dll.
05.30-06.30 Gunakan untuk belajar pagi, mengulangi secara selintas apa yang dipelajari di sore harinya
06.30-07.30 Menjelang masuk sekolah, digunakan untuk mempersiapkan makan pagi (kalau bisa makan pagi). Berpakaian, berangkat ke sekolah.
07.30-13.00 Di sekolah. Gunakan waktu ini betul-betul untuk menambah ilmu, dengarkan baik-baik bapak ibu dosen yang sedang mengajarmu. Sebaiknya, waktu istirahat kamu gunakan untuk bersenda gurau dengan teman, bercerita,dan sebagainya, yang penting harus di luar untuk mencari pertukaran udara.
13.00-14.30 Istirahat siang, dengarkan radio (kalau ada) baca Koran, main sama saudara dan sembahyang.
14.30-16.00 Tidurlah/istirahatlah
16.00-17.30 Sesudah mandi, belajarlah dan ulangi lagi pelajaran siang hari.
17.30-19.30 Isilah waktumu dengan membantu ibu, makan, ibadah, istirahat, mempersiapkan apa yang akan dipelajari
19.30-21.30 Belajar malam, mempelajari pelajaran-pelajaran untu besok pagi
21.30-22.00 Istirahat dan sembahyang
22.00-05.00 Tidur
Pada hari minggu, gunakan waktumu untuk betul-betul istirahat/rekreasi. Latihan pramuka, mencuci, bekerja membantu orang tua, atau bermain-main ke tempat kawan, ketempat yang enak, lihat bioskop (kalau ada uang), ke kebun binatang dll.
3.5.   Istirahat/refreshing
Istirahat sebagai selingan belajar, mungkin dengan ke luar sebentar, menyanyi, senam kecil,dsb.
6.      Tips belajar efektif
·         Belajar tanpa mood
·         Belajarlah ditempat yang anda suka
·         Jangan belajar terlalu banyak ketika akan ujian
·         Belajar sambil berdiskusi, mendengarkan music
·         Jangan hanya menghafal
·         Cintailah mata kuliah anda
·         Jangan malu-malu bertanya
·         Ingat tujuan utama anda kuliah